katapertamaumatmanusia-rosirisalah.com
Artikel, Esai

Kata Pertama Umat Manusia

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang


rosirisalah.com – Aku mau sharing sesuatu yang menurutku sangat luar biasa (trust me!). Ini agak filosofis-historis sih.  Sebagai manusia, sepertinya kita tanpa sadar terus bertanya, bertanya dan bertanya. Ada yang bilang kalau manusia itu makhluk yang bertanya. Apa sih? Itu kan tanya juga yaa, hihi.

Tapi pertanyaan yang muncul terkadang lebih mendalam dan membingungkan. Seperti: mengapa kita lahir ke dunia? darimana asal kita sebenarnya? mau kemana kita pergi setelah ini?

Kalau manusia benar-benar menyelami dirinya, pertanyaan-pertanyaan itu akan terus muncul dan menuntut untuk dijawab. Tapi… aku gak akan bahas pertanyaan itu disini. Sekarang aku mau bahas tentang kata pertama yang diucapkan oleh umat manusia sebelum turun ke dunia.

Pernah kepikiran gak sih, kata apakah itu?

Kata pertama tentu memiliki dampak. Itu hubungannya dengan alasan manusia hidup di dunia. Dan dari kata itu, pasti berpengaruh untuk jalan hidup manusia kedepannya.

Aku adalah manusia yang sangat percaya kalau kita itu lahir karena esensi. Kita tidak diciptakan sia-sia atau kebetulan aja gitu. Kalau zat kayak amoeba saja ada tujuannya saat diciptakan, maka manusia juga diciptakan karena sebuah alasan. Kata pertama mungkin akan membuka jalan kepada alasan itu.

Lalu suatu hari, Allah menunjukan jawabannya kepadaku lewat kisah manusia pertama yang dijelaskan oleh Ust. Pago Hardian di Kelas Kisah Para Nabi. Kisahnya Nabi Adam AS, Nabi pertama sekaligus manusia pertama.

Perlu diperhatikan kalau Nabi Adam diciptakan dari tanah yang berasal dari bumi dengan hati yang berasal dari surga, hasilnya adalah manusia sebagai masterpiece-Nya.

So, hati kita ini berasal dari surga loh. Kalau hati kita keras, dingin, dan suka marah-marah mungkin lahannya dari tanah sengketa (becanda, he).

Pada saat itu Allah meniupkan ruh kepada Nabi Adam, lalu mulai bergeraklah jari-jari tangan sang nabi. Aktiflah seluruh tubuhnya.

Apa yang terjadi pertamakali?

Huawciw! Nabi Adam bersin.

Ucapan pertama yang spontan keluar dari mulut Nabi Adam adalah Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah.  Ternyata itu adalah kata pertamanya guys! Kata pertama yang diucapkan oleh manusia pertama adalah pujian untuk Sang Pencipta.

/

Alhamdulillah punya makna yang luar biasa. Adalah terimakasih sekaligus pujian hanya kepada Tuhan Seluruh Alam, Sang Penciptanya Manusia. Alhamdulillah juga menandakan rasa syukur kepada Allah swt yang sudah menjadikan kita manusia. Menghidupkan kita. Alhamdulillah adalah sebuah ungkapan syukur tertinggi.

Ini menjadi frasa petunjuk kekaguman manusia kepada Sang Pencipta. Rasa terimakasih kita kepada Allah. Segala yang terpuji di semesta ini semuanya akan kembali kepada Allah. Apapun kebaikan yang ada di semesta ini semuanya akan kembali kepada Allah.

Kalau kita kagum sama arsitek yang membuat bangunan bagus, atau kepada Edison yang katanya mengaku menemukan bola lampu. Seharusnya kita juga lebih kagum lagi pada pembuat bangunan tanpa tiang—langit dan cahaya sumber kehidupan di bumi—matahari! Ciptaanya bukan main-main! Dia adalah Pencipta manusia juga.

Siapa lagi yang menciptakannya selain Allah?

/

By the way. Allah se sosweet itu guys. Ternyata ada lanjutannya.

Setelah Nabi Adam mengucapkan Alhamdulillah, Allah menjawab Nabi Adam dengan jawaban Yarharmukallah. Rahmat Allah atasmu…💚 Bukankah itu blessing?

Makannya kalau ada orang bersin dan mengucap Alhamdulillah kita juga dihimbau menanggapi dengan mengucapkan Yarhamukallah.

Allah memberikan rahmat untuk manusia setelah ungkapan syukur dan terimakasih yang diucapkan.

Kebayangkan?

Allah itu baik banget 💚💛😍 So sweet banget.

Allah Yang Maha Penyayang memberikan rahmat kepada kita sebagai hambanya.

Baca juga: Mengenal Filosofi Tauhid Al-Biruni

Manusia itu terlahir untuk merasa bersyukur guys. Setiap aspek dalam hidup kita tidak boleh lepas dari syukur. Bahkan rasa syukur itu sendiri harus kita syukuri. Hah, tiada habisnya. Kita harus selalu bersyukur, supaya Allah memberi rahmat. Kalau kita bersyukur kita akan bahagia 😊

Ada hadits yang sangat indah dari Rasulullah SAW:

Betapa istimewanya seorang muslim itu. Jika dia dalam kondisi senang dia akan bersyukur (alhamdulilah), jika dia mendapat musibah dia juga akan bersabar (alhamdulillah ala kuli hal)


“Nabi Adam pernah bertanya, Ya Allah mengapa umatku berbeda-beda?”

“Aku senang jika mereka bersyukur kepada-Ku” jawab Allah



Allah itu baik banget. Baik banget 😊💚

Everytime

Alhamdullillah. Alhamdulillah. Alhamdulillah. Alhamdulillah. Always. Forever. Still . Alhamdulillah. Alhamdulillah we say Alhamdulillah.

It’s blessing 😊

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.